Syarat Masuk Polisi, Simak Jalur dan Ragam Tesnya

 Syarat Masuk Polisi, Simak Jalur dan Ragam Tesnya


Kamu Ingin Ikut Tes Penerimaan Polri? Cek Dahulu Opsi Jalur Yang Bisa Kamu Ambil, syarat masuk Polisi, Dan Ragam Tes Yang Diadakan Di Artikel Berikut!


Jika menghendaki berkontribusi untuk negara bersama dengan mengabdi sebagai polisi, kamu harus berhasil lewat serangkaian tes masuk polisi terlebih dahulu. Apa saja syarat masuk polisi dan apa saja tes yang akan dilaksanakan? Syarat dan Dokumen Penerimaan Taruna Akpol dan Bintara Polri 2022


Nah, kamu bisa cari jelas lebih lanjut tentang ragam tes polisi beserta persyaratan yang diminta di artikel berikut. Tak lupa, di artikel ini kamu terhitung akan mengenal beragam pilihan jalur penerimaan kepolisian yang bisa kamu pilih. Yuk, baca ulasannya! Pendaftaran Bintara Polri Sudah Dibuka, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi


Jalur Penerimaan Polri

Sebelum jelas syarat masuk polisi menyimak sebagian hal tersebut ini. Ada empat jalur penerimaan Polri yang bisa kamu pilih untuk bisa bergabung di kepolisian. Empat jalur penerimaan tersebut meliputi Tamtama, Bintara, Akpol, dan SIPSS.


Tamtama

Tamtama adalah pangkat di dalam kepolisian yang bisa dikatakan terendah. Pada umumnya, orang yang baru masuk ke jajaran kepolisian lewat jalur ini harus menempuh sekolah kepolisian sepanjang tidak cukup lebih lima bulan bimbel akpol akmil bekasi .


Setelah pendidikan, lulusan Tamtama akan berpangkat Bhayangkara Dua (Bharada). Lulusan Tamtama memiliki tugas utama di dalam melakukan tugas-tugas Brimob atau Polair, baik secara tehnis maupun taktis.


Bintara

Dibandingkan bersama dengan Tamtama, masa tempuh pendidikan Bintara lebih lama, yaitu tujuh bulan. Output lulusannya pun memiliki pangkat berbeda. Pasalnya, lulusan Bintara akan memiliki pangkat Brigadir Dua (Bripda).


Bintara berperan sebagai ‘penghubung’ antara Perwira dan Tamtama maupun sebaliknya, terlebih di dalam bidang operasional. Hal ini disebabkan gara-gara bagian Bintara mengepalai serta membimbing bagian Tamtama.


Akpol

Akpol (Akademi Kepolisian) merupakan jalur lain yang bisa kamu pilih untuk mengikuti rekrutmen bagian polisi. Dibandingkan Bintara dan Tamtama, saat pendidikan Akpol jauh lebih lama, yaitu 4 tahun. Lulusan Akpol akan memiliki gelar Sarjana Ilmu Kepolisian (S.IK) memiliki pangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda).


SIPSS

SIPSS adalah singkatan dari Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana. Singkatnya, SIPSS adalah sekolah kepolisian untuk lulusan pendidikan tinggi, seperti lulusan D-IV, lulusan sarjana (S-1), maupun lulusan pascasarjana (S-2).


Peserta didik yang lolos SIPSS nantinya akan memperoleh pendidikan sepanjang enam bulan. Pasca pendidikan, peserta SIPSS akan ditugaskan terhadap posisi sesuai bersama dengan keahlian dan bidang keilmuan masing-masing.


Syarat Masuk Polisi dan Ragam Tesnya

Ada dua style persyaratan yang diterapkan terhadap penerimaan Polri, yaitu syarat umum dan syarat khusus. Syarat umum merupakan syarat masuk polisi yang harus dipenuhi oleh seluruh peserta penerimaan polisi. Di segi lain, syarat khusus mengacu terhadap persyaratan yang sesuai bersama dengan jalur penerimaan yang kamu pilih.


Syarat umum

Berikut adalah sebagian syarat masuk polisi secara umum yang harus dipenuhi saat mengikuti tes masuk polisi.


Warga Negara Indonesia (WNI);

Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME;

Setia kepada NKRI; taat terhadap hukum berdasarkan Pancasila serta Undang-undang Dasar Republik Indonesia th. 1945;

Sehat jasmani, rohani, serta bebas narkoba yang dibuktikan bersama dengan surat info dari RSUD di area domisili;

Pendidikan paling akhir adalah SMA/sederajat;

Tidak dulu terlibat kasus pidana, dibuktikan bersama dengan SKCK;

Batas umur masuk polisi adalah sekurang-kurangnya 17 th. 7 bulan terhadap pembukaan pendidikan, sedang batas umur maksimal tes polisi adalah 21 th. (untuk pendidikan paling akhir SMA/sederajat), 23 th. (pendidikan paling akhir D-I hingga D-III), dan maksimal 27 th. (pendidikan paling akhir D-IV, S-1, maupun S-2). Batas umur masuk polisi ini akan berbeda untuk jalur SIPSS, terlebih untuk batas umur maksimal;

Belum dulu menikah, hamil/melahirkan, belum memiliki anak biologis, serta bisa tidak menikah sepanjang pendidikan;

Berwibawa, bersikap jujur dan adil, serta tidak berkelakuan buruk.

Selain persyaratan di atas, terhadap syarat masuk polisi ada berkas-berkas yang harus disiapkan terhadap saat mengikuti tes polisi, di antaranya:


Surat permohonan untuk jadi bagian Polri

KTP, KK, serta kartu BPJS Kesehatan

Akta kelahiran

Ijazah asli dan salinan ijazah yang dilegalisasi (SD, SMP, SMA/sederajat, D-III, D-IV, S-1/S-2)

Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)

Surat persetujuan dari orang tua/wali

Surat pengakuan ikatan dinas bagian Polri

Surat pengakuan tidak melakukan KKN

Surat pengakuan tidak terikat oleh ikatan dinas lainnya

Surat pengakuan belum dulu menikah

Surat pengakuan tidak ikut serta di dalam paham/organisasi yang bertentangan bersama dengan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, maupun NKRI.

File berkas surat permohonan, persetujuan, dan pengakuan di atas bisa kamu dapatkan dari web formal Penerimaan Polri (www.penerimaan.polri.go.id).


Syarat Masuk Polisi Berdasarkan Fisik

Selain syarat umum, kamu terhitung harus mencukupi syarat fisik yang ditetapkan. Beberapa syarat fisik masuk polisi yang diterapkan adalah sebagai berikut:


Tinggi badan

Umum: pria sekurang-kurangnya 165 cm, sedang syarat masuk polwan sekurang-kurangnya 160 cm.

Wilayah perbatasan/pulau terpencil/pulau kecil terluar: 163 cm untuk pria, dan 158 cm untuk wanita.

Ras Melanesia (Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat) area pesisir: 163 cm untuk pria, 158 cm untuk wanita.

Ras Melanesia area pegunungan: 160 cm untuk pria, 155 cm untuk wanita.

Berat badan

Tidak ada angka khusus untuk syarat fisik yang satu ini. Pasalnya, syarat yang diterapkan semata-mata ‘berat badan ideal’. Perhitungan berat badan ideal ditunaikan bersama dengan memakai rumus berikut:


Berat badan (BB) ideal untuk pria

BB ideal = [TB (dalam cm)-100]-[[TB (dalam cm)-100]x10%]


Berat badan (BB) ideal untuk wanita

BB ideal = [TB (dalam cm)-100]-[[TB (dalam cm)-100]x15%]


Misalnya, bersama dengan tinggi 170 cm, maka berat badan ideal untuk pria dan wanita adalah sebagai berikut:


Pria

BB ideal = (170-100)–[(170-100)x10%] = 70–(70×10%) = 70–7=63 kg


Wanita

BB ideal = (170-100)–[(170-100)x15%] = 70–(70×15%) = 70–10,5=59,5 kg


Kondisi fisik dan psikis sehat

Kondisi fisik tanpa cacat jadi hal yang ditetapkan sebagai syarat fisik masuk polisi maupun syarat fisik masuk polwan. Tidak hanya terbatas terhadap ketiadaan cacat fisik, kamu terhitung harus mencukupi syarat berikut:


Postur tubuh yang baik

Tubuh tanpa tato/bekas tato

Tubuh tanpa tindikan/bekas tindikan, dll.

Kesehatan fisik khusus (mata, gigi, dll.), serta pengecekan riwayat kesegaran pun terhitung akan ditunaikan sejalan bersama dengan tes psikologi Polri nantinya.


Syarat Khusus

Syarat masuk polisi secara khusus yang dipersyaratkan terhadap tes polisi tergantung terhadap jalur yang kamu pilih. Misalnya, persyaratan khusus untuk mengikuti tes masuk polisi jalur SIPSS akan berbeda terkecuali dibandingkan bersama dengan jalur Akpol atau Bintara. Maka dari itu, sebelum akan mendaftar, penting untuk memeriksa persyaratan yang dibutuhkan untuk masing-masing jalur seleksi.


Beberapa poin yang membedakan jalur seleksi satu bersama dengan yang lain di antaranya adalah sebagai berikut.


Pendidikan terakhir

Jika mengikuti tes masuk polisi lewat jalur SIPSS, kamu harus mencukupi syarat masuk polisi seperti memiliki ijazah S-1. Lain halnya terkecuali kamu mengikuti tes masuk Polri jalur Akpol, Bintara, dan Tamtama. Ketiga jalur tersebut mempersyaratkan pendidikan paling akhir minimum SMA/sederajat.


Nilai IPK/UN/ijazah

Beda jalur, beda terhitung persyaratan umumnya nilai yang ditetapkan. Misalnya, untuk tes masuk Akpol, kamu harus memiliki nilai umumnya ijazah mínimum 70,00. Sementara, untuk Bintara, nilai umumnya ijazah sekurang-kurangnya adalah 65,00.


Persyaratan dokumen lain

Jika kamu mengikuti tes masuk polisi jalur SIPSS bersama dengan latar belakang belajar kedokteran umum atau kedokteran gigi, kamu harus memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Tanda Selesai Internship (STSI). Jurusan nonmedis tidak memerlukan STR dan kebanyakan hanya memerlukan ijazah saja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempat Wisata di Jogja Populer dan Hits 2023

Alasan Mengapa Penang, Malaysia Menjadi Pilihan Utama Berobat bagi Banyak Pasien

Cara Download Lagu Convert YouTube ke MP3 Tanpa Aplikasi